Selasa, 13 Maret 2012

Bumbu-bumbu dan Makanan Pelengkap khas Korea

Mau sedikit share nih bagi para penggila korea (K-Pop, K-Drama, dll), tp yg aq share kali ini bukan artisnya tp beberapa bumbu2 ys g sering d pake & makanan pelengkap dalam masakan ala korea. Langsung cekidot aja deh.. (sumber: detikfood)

1.Doenjang
Doenjang merupakan bumbu cokelat kental yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasi. Bumbu doenjang biasa digunakan dalam campuran masakan berkuah seperti doenjang jjigae. Doenjang juga dibuat dengan bahan lain menjadi bumbu ssamjang. Keistimewaannya, doenjang bisa dicampur dengan bumbu lain dalam masakan tanpa kehilangan rasa aslinya. Dengan bahan utama kacang kedelai, doenjang mengandung isoflavon dan kaya vitamin. Aromanya gurih tajam khas kedelai, mirip tauco dan miso Jepang

2. Gochujang
Gochujang adalah bumbu pedas Korea yang dibuat dari cabai merah dan beras ketan yang dicampurkan dengan kedelai yang telah difermentasi dan garam. Karena rasanya yang pedas membuat makanan tambah lezat. Gochujang jadi bumbu tambahan favorit dalam masakan Korea seperti tteokbokki, kunjung jeongol, juga dolsot bibimbap


3.Sogogi Dasida dan Melchi Dasida
Keduanya merupakan bumbu penyedap rasa dari Korea. Bedanya. Sogogi dasida terbuat dari daging sapi cocok untuk hidangan yang memakai daging. Melchi dasida dibuat dari ebi/ikan teri dan biasa dicampurkan dalam hidangan seafood. Kedua bumbu ini biasanya ditambahkan pada masakan Kunjung Jeongol (sup seafood) agar kuah gurihnya makin sedap.


4. Kalbi Sauce
Bumbu kalbi yang dikenal sebagai Korean BBQ sauce yang digunakan untuk merendam daging agar rasanya lezat dan empuk. Biasanya digunakan untuk  bulgogi dan tentu saja kalbi. Warnany cokelat kental seperti saus BBQ umumnya. Di swalayan tersedia bumbu siap pakai dalam kemasan plastik dan botol.


5.Ssamjang
Dalam bahasa Korea, ssam berarti “membungkus”. Ssamjang adalah pasta kental yang pedas, biasanya digunakan pada daging bakar dan kimchi yang dibungkus dengan daun. Ssamjang dibuat dari campuran doenjang, gochujang, minyak wijen, bawang putih, cabai hijau, dan juga gula.


6.Gochugaru
Gochugaru berasal dari kata gochu yang berarti cabai dan garu alias bubuk. Bubuk cabai ini biasanya digunakan dalam pembuatan kimchi, bulgogi, juga tteokbokki. Gochugaru dibuat dengan dua cara, yaitu dijemur dibawah sinar matahari dan juga dengan dipanggang oven. Dengan takaran yang pas, gochugaru bisa menambah rasa makanan jadi lebih sedap.


7. Sigeumchi
Sigeumchi disebut sebagai bayamnya Korea. Bentuknya tak terlalu mirip dengan bayam di Indonesia, namun tekstur dan rasanya hampir serupa. Sigeumchi rebus digunakan dalam campuran dolsot bibimbap. Selain itu, sigeumchi juga sering diolah menjadi sigeumchi namul, yaitu bayam rebus yang dicampur dengan minyak wijen, bawang putih dan kecap asin.


8.Kongnamul
Tauge Korea atau kongnamul punya ukuran yang lebih panjang dan ukurannya lebih gemuk dari tauge umumnya. Kongnamul biasanya dibuat menjadi salah satu hidangan banchan, yang direbus dan dibumbui dengan kecap asin, minyak wijen dan bawang putih. Tauge Korea ini juga digunakan dalam aneka masakan lain seperti kongnamulguk juga kunjung jeongol.


9. Kyuri
Timun Korea yang disebut Kyuri ini panjangnya mencapai 20 cm. Sama dengan timun Jepang. Warna kyuri hijau tua yang merata di seluruh bagiannya. Dibandingkan timun putih, rasanya sedikit manis dan lebih renyah. Permukaan kulit kyuri tak mulus dan agak kasar seperti kulit pare.


10. Garaetteok
Garaetteok merupakan variasi dari tteok, atau kue beras dari Korea. Garaetteok berbentuk bulat memanjang yang kemudian dipotong-potong. Sekilas mirip marshmallow yang sama putih dan teksturnya lembut. Dibuat dari campuran tepung beras, air dan minyak wijen. Biasanya dibuat olahan tteokbokki dan juga tteokguk.



0 komentar :