Senin, 21 Februari 2011

Hadapi dengan Senyuman

Sejak  memutuskan untuk ikut rekruitasi asisten PFT, aku selalu bilang dalam hati "hadapi dengan senyuman apapun yang terjadi". Entah kenapa kata-kata itu seperti memberikan motivasi tersendiri bagi aku.

Sebelum menyerahkan map yang berisi persyaratan untuk ikut rekruitasi PFT aku selalu minder pada diriku, bahkan sempat mengalami krisis percaya diri. Apakah aku sanggup ikut rekruitasi ini? melihat kemampuanku yang tidak semuanya 100% artinya aku bisanya ya cuma setengah-setengah bukan niatnya yang setengah-setengah lho ya. Bisa sih bisa tapi aku nggak tau kenapa aku nggak bisa ngembangin semua kemampuan dariku.
Sanggupkah aku???
semua temanku ku hubungi (nggak semuanya sih), bapak, ibu, adik juga aku hubungi, aku bertanya pada mereka, apa aku sanggup?? rata-rata mereka menjawab "dicoba aja dulu, itung2 juga buat pengalaman". Ya sudahlah (inget lagunya bondan gak sih.. hehe..) niatin aja, dan akhirnya aku serahin juga map itu ke lab. PFT.

Selama mengikuti tahap-tahap rekriutasi aku hanya mampu berdoa agar aku bisa berusaha maksimal dan selalu diberi keberuntungan, tidak lupa juga tersenyum agar pikiran "apakah aku sanggup??" segera hilang.

segitu aja curcol (curhat colongan) dari aku.. BYE..

0 komentar :